Senin, 19 September 2011

IPC, Fitra Riau Dan Kemitraan Kunjungi Haluan Riau "Bahas Existensi Riau DiPusat Mendatang"



PEKANBARU-Dalam rangka mewujudkan paelemen yang lebih efektif dan ekuantable, baik itu di tingkat pusat maupun daerah, Indonesia Parliamentari Center (IPC), Kemitraan dan Fitra Riau Kunjungi Haluan Riau yang ingin mendiskusikan bagaimana Existensi suara rakyat Riau nantinya pada Pemilu yang akan datang. Pasalanya belajar dari pemilu yang telah berlalu, porsi kursi perwakilan dari Riau hanya 11 kursi dari 13 kursi yang diharuskan.

Berdasarkan Hal itulah ketiga persatuan tersebut datang dan langsung mendiskusikan pemasalahan yang telah berlarut-larut demi terciptanya sebuah pemerintahan yang bisa menyalurkan aspirasi rakyatnya.

"Tujuan kami ke Haluan Riau, Untuk seling berbagi ilmu dan pengetahunan terkait prinsip pemilu yang demokratis dan kesetaraan suara serta bisa kita bahas di Diskusi yang akan kami lakukan Selasa(20/9) besok," ungkap Agus salah seorang perwakilan dari Kemitraan yang erasal dari Jakarta.

Dia juga menambahakan, bahwa porsi kursi perwakilan rakyat Riau telah di zolimi dengan peraturan-peraturan yang tidak tau ujung pangkalnya, padalah juka di lihat dari jumlah penduduk Riau yang mencapai lima jutaan jiwa seharusnya bisa memperoleh 13 kursi di pemerintahan pusat.

"namun sayang, Riau hanya menempati sebelas bangku di pusat, dan yang dua lagi kemana hilangnya," katanya dengan nada yang mempertanyakan.

Hal ini langsung disambut hangat oleh Pimpinan Redaksi Haluan Riau, Ahmad Zulcani, Ia mengatakan ini adalah masalah yang mesti kita angkat kepermukaan, dari Haluan Riau sangat mendukung adanya diskusi semacam ini, serta Haluan Riau siap membeantu jika itu adalah menyangkut hak dari warga Riau.

"Memberikan penjelasan dan pengajaran bagi seluruh masyarakat adalah visi dan misi kami dari Haluan Riau," sambutnya.

Selanjutnya, Zulcani menjelaskan, bahwa untuk menyatukan suara rakyat tidak semudah membalikkan telapak tangan, Pasalnya hal tersebut tergantung pada sifat dan watak dari suatu daerah.

"Jika daya gugat dan lobi politiknya lemah, maka untuk mensosialisasikan apa yang kita inginkan pada pemilu mendatang sangatlah sulit." tuturnya,

Menanggapi hal demikian, Agus beserta dua LSM yang hadi sepakat, bahwa pihaknya datang untuk memberikan informasi bahwa hak dari Rakyat riau telah disunat. dan pihaknya sangat berharap kepada maysarakat bisa membuka mata atas ketidak adilan yang telah terjadi selama bertahun-tahun.

"jangan sampai karena ini kita bercerai berai, ini hanya perlu kita luruskan supaya semua lebih trasparan sehingga seluruh rakyat bisa tau,' harapnya.
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Dani Quinchy HaluaN 2010

Template By Nano Yulianto