Rabu, 12 Oktober 2011

Dishub Kuasai Empat titik Rawan Terminal bayangan



PEKANBARU-Untuk memberikan rasa aman terhadap seluruh masyarakat terutama dalam kerancaran bertrasportasi, Dinas Perhubungan kota Pekabru telah memberuk posko pengamanan di tempat-tempat yang rawan dengan maraknya terminal bayangan. selain itu hal ini bertujuan untuk meramaikan Terminal Payung sekaki yang sepi dari kepadatan mobil-mobil angkutan.

Tercatat ada empat titik yang rawan terjadinya terminal bayangan, yaitu Simpang Garuda Sakti disebelah barat, sepanjang jalan Harapan Raya disebah timur, Arengka Ii sebelah utara dan Baterai Q di sebah selatan. Hal ini salngsung di ungkapkan Max Robert ketika Ditemui Haluan Riau, Kamis (13/10).

"Kami telah membuat Posko diempat titik rawan terminal bayangan untuk tidak ada lagi mobil-mobil yang mengetem mencari penumpang disana," ungkap Robert ketika ditemui Haluan Riau, Kamis (13/10)

Menurutnya, ada dua titik yang selalu marak terjadinya pengetaman mobil menunggu penumpang yaitu di Simpang Garuda Sakti dan Di sepanjang harapanm Raya. sedangkan di tutuk lannya tidak begitu ramai pasalnya daerah itu memang notabene sepi.

"tapi pihaknya tetap melakukan Razia meski tidak serutin yang lain,"terangnya lagi.

Selanjutnya, Ia juga mengakui bahwa pihaknya kesulitan untuk melakukan penertiban, pasalnya pihak sopir superband, Traven, bus dan minibus sering kucing-kucingan dengan pihak dishub, sehingga waktu razia mobil menghilang dan dishub pergi mobil datang lagi.

"maka dari itu kami masih marasa kesulitan untuk menertipkan semua angkutan jika masyarakat masih mencari mobil di pinggit jalan, bukannya di termunal." tambahnya lagi.

Lanjut Robert, berharap kepada seluruh masyarakat untuk lebih menggunakan terminal yang resmi daripada terminal bayangan karena ini dapat menumbulkan kemacetan dan laka lantas,

"pasalnya dengan keberadaan mobil-mobil tersebut ruas jalan menjadi sempit."sebutnya lagi

Ketika disinggung mengenai program kedepan dishub untuk menertipkan kendaraan umum tersebut, Robert telah berencana untuk kedepanya akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan mengambil mobil di Terminal yang Resmi. mg7



Baca selengkapnya » 0 komentar

Minggu Ini, Lima Travel Liar Di Amankan Dishub



PEKANBARU-Lima mobil mewah yang beroperasi sebagai Traver liar terjaring razia gabungan Dinas Perhubungan dan polisi Pekabaru, Kamis (13/10) Mobil yang terjaring itu adalah empat mobil Avanza dan satu kijang Inova. Mobil itu terjaring karena tidak memenuhi kelenggapan administrasi.Hal ini langsung Diungkapkan Max Robert kepala seksi pengawasan dan pengendalian dishub ketika ditemui Haluan Riau, Kamis (13/10).

"Hasil dari Razia yang kita lakukan pada minggu ini yaitu mengamankan lima mobil mewah yang beroperasi sebagai travel liar," katanya.

Menurutnya, Mobil yang terjaring saat ini adalah muka baru, terpaksa mengoperasikan kendaraannya untuk mencari biaya pelunasan kredit perbulan, ini sangat menyalahi aturan karena jika hendak mengoperasikan sebagai trasportasi umum maka harus di urus kelengkapan administrasinya.

"jika terjadi sesuatu yang diluar dugaan siapa yang harus dimintai pertanggung jawabannya kalo tidak tidak lengkap surat menyuratnya," ujarnya

Lanjut Robert menjelaskan bahwa Pihak Dishub dan kepolisian melakukan pengecekan kelengkapan administrasi seperti surat izin trayek,  Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta Surat Izin Mengendarai (SIM) pengemudi. bagi yang kedapatan tidak bisa menunjukan surat-surat tersebut maka mobil akan kami bawa ke kantor.


 "ini kami lakukan karana mobil yang menyalahi trayek yang sering dikeluhkan para supir angkutan yang kekurangan penumpang," ujarnya lagi,

Operasi yang dilakukan merupakan tersebut adalah  respon pihak Dishub atas tuntutan para supir yang sangat mengeluhkan adanya mobil yang menyalah gunakan izin trayek serta mobil plek hitam yang beroperasi tampa izin.


"Ini respon kita guna  memberikan kenyamanan terhadap para supir," ujarnya. 

Maka dari itu, Robert menghimbau kepada seluruh pemilik mobil yang hendak mengoperasokan mobilnya menjadi angkutan umum harus melengkapi surat-suratnya

"Ini untuk tindakan disiplin terhadap angkutan, agar memberikan kenyamanan penumpang saat menggunakan jasa transportasi," terangnya lagi.

Ketika disinggung mengenai bagaimana kelanjutan mobil-mobil yang terjaring tersebut, Robert menjelaskan bahwa pemiliknya harus mempertangung jawabkan perbuatanya, karena mobil tersebut akan disidang baru akan di keluarkan.

"Minimal selama dua minggu baru mobil tersebut untuk dikeluarkan, setelah proses sidang dan tilangnya telah selesai, serta pemilik berjanji akan mengurus kelengkapan surat menyuratnya," paparnya.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Minggu, 09 Oktober 2011

Disperindag Terima Aduan Dari LPK dan YLKI Lindungi Konsumen dari Fitur Sedot Pulsa



PEKANBARU-Semakin berkembangnya ilmu pengetahunan semakin banyak cara untuk melakukan penipuan, misalnya saja dari layanan yang ada pada ponsel anda, banyak layanan-layanan yang datang dengan mengiming-imingi keuntungan yang menggiurkan. Atas dasar inilah Lembaga perlindungan konsumen (LPK) dan Yayasan Lembanga Konsumen Indonesia (YLKI) mengadukan hal tersebut ke dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Hal ini langsung dikatakan Eslyabrina Kadis Perindang ketika di komfirmasi Haluan Riau (9/10).

"Kami sangat menyambut posotif atas aduan  lembaga tersebut, karena telah proaktif mengingatkan terhadap hak dari perlindungan konsumen," katanya.

Menerutnya, Layanan yang sering menipu masyarakat baik itu melalui telpon ataupun sms sangat merugikan pelanggan, maka dari itu dalam waktu dekat ini pihaknya bersama dengan LPK dan YLKI akan mengundang profider-profider jaringan untuk mengusut tuntas layanan layanan sedot pulsa tersebut.

"karena telah banyak pelanggan yang merasa dirugikan, dan hal ini tidak mungkin kita biarkan saja," tambahnya lagi

Lebih parahnya lagi, ada oknum yang melakukan penipuan dengan mengatas namakan salah satu dari profider layanan, sehingga bagi masyarakat yang tidak tau akan mudah untuk tertipu. hal ini telah banyak terjadi baik itu orang berpendidikan tinggi ataupun randah.

"Karena oknum tersebut memiliki kemampuan akses data hampir sama dengan aslinya," papar Elsyabrina.

Oleh karena itu, Ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk lebih jeli lagi dalam menerima suatu layanan, jika salah salah maka akan menyesal akhirnya.

"Ini adalah tips dari saya untuk tidak tertipu oleh layanan yang dapat merugikan kita
1. baca dengan teliti apa maksud dari layanan tersebut.
2.jangan mudah tergiur atas apa yang ditawarkan oleh layanan tersebut.
3. jika merasa bingun langsung tolak layanan tersebut atau menghapusnya."
Baca selengkapnya » 0 komentar

Senam Riau Bangkit Meriahkan Hari Jalan Kaki Sedunia



PEKANBARU-Dalam Rangka Memperingati Hari Jalan Kaki Sedunia yang bertepatan pada hari Minggu (9/10) seluruh siswa sekota Pekanbaru turun ke kejalan tepatnya di area car free day di jalan Gajah Mada untuk melaksanakan senam Riau Bangkit yang langsung difasilitasi pemerintah Provinsi Riau.

Sebelum Senam Riau bangkit di mulai seluruh masyarakat berkeliling area gajah mada untuk memperingati Hari jalan kaki sedunia, dengan  mengambil rute jalan Gadjah Mada-P. Diponegoro-Hangtuah-Sudirman-kembali ke Gadjah Mada. gerak jalan ini juga diikuti oleh seluruh jajaran pemerintah baik kota maupun provinsi, seperti Sekda kota pekanbaru dan provinsi,Asisten III, Polda, dan banyak lagi.

Serta Secara simbolis Sekda Kota Pekanbaru, Wardan memberikan salempang pada salah satu siswa peserta senam Riau Bangkit sebagai tanda Riau siap menyambut PON ke XVIII sekaligus pemotongan balon.

"Dengan ini, kita telah siap untuk menggelas PON pada 2012 mendatang," ucapnya sebelum pemotongan tali balon yang membawa kabar Word Wolking Day.

Hasil dari Pantauan Haluan Riau, peserta  dari Senam Riau bangkit tersebut mencapai seribuan siswa, sementara untuk pengunjung yang ikut meramaikan Hari jalan kaki tersebut sekitaran 10 ribuan pengunjung yang berada di sepanjang jalan gajah mada.

Menurut Rudi (30) salah seorang pedangan burger keliling perayaan ini sangat meriah dan menyedot perhatian masyarakat untuk memperingatinya, alhasil dagangnya telah ludes terjual sebelum pukul 10 pagi.

"Alhamdulillah, untuk hari ini sangat ramai dan rezekipun datang tak kemana," tuturnya.

Hal senada dengan Ali(23) seorang mahasiswa yang sengaja datang ke gajah mada untuk ikut memperingati hari jalan kaki sedunia, sangat senang pasalnya pada hari minggu jalan gajah mada bebas dari hiruk pikuk kendaraan.

"Jadi kita berolah raga sambil menikmati jajanan yang tersedia disetiap pinggir jalan," ungkapnya.

Meskipun begitu, Ia berharap untuk kedepannya hari hari bebas kendaraan ditambah jamnya, sehingga kejenuhan akibat kemacetan bisa dikurangi.

"Jika tidak dari sekarang kita biasakan jalan kaki, maka untuk kedepannya kemacetan yang akan kita peroleh karena kendaraan semakin banyak dan jalan semakin sedikit," harapnya.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Dana OP Disperindag Habis Total, Hingga Akhir Tahun OP Nihil



PEKANBARU-Usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok yaitu dengan cara melakukan operasi pasar (OP), namun untuk beberapa bulan kedepan Disperindag tidak akan menggelar OP lagi Pasalnya jatah OP telah Habis. Hal ini Diungkapkan Elsyabrina ketika Dikomfirmasi Haluan Riau Minggu(9/10).

"Dari awal tahun lagi, kita telah diberi jatah sebanyak 15 OP dan jumlah ini telah habis, jadi bisa dipastikan hingga akhir tahun ini kami tidak bisa melakukan OP lagi," kata Elsyabriana.

Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya telah mengajukan penambahan jumlah OP pada anggaran perubahan, namun sepertinya untuk terealisasi sangat tipis, pasalnya keuangan dari pemerintah dalam kondisi yang sekarat,

"Tipis harapan 15 Op yang kita ajukan untuk terealisai," katanya.

selanjutnya, Elsyabrina menjelaskan bahwa hanya dengan OP pihaknya bisa membaut harga sembako tidak melambung tinggi, jika dilihat hari-hari besar menjelang akhir tahun ada dua moment yang sangat rentan akan fluktuasi harga.

"Yaitu pada natal dan tahun baru, yang membuat dayua beli masyarakat menjadi tinggi, sehingga pedagang bisa saja meninggikan harga akibat banyaknya permintaan"jelasnya.

Ketika ditanya bagaiusaha dari Disperindag untuk hal tersebut, Elsyabarian mengatakan pihaknya akan mencari alternanif lain untuk membuat harga-harga sembako kembali stabi, yaitu dengan cara bekerja sama dengan pihak ketiga, untuk mau menggelar bazar murah dengan menjual barang dengan harga grosir.

"Sejauh ini hal seperti inilah yang bisa kita lakukan, dan jika terjadi lonjakan harga yang sangat signifikan maka kita akan minta pada Pemko untuk menggunakan anggaran cadangan yang telah disiapkan jauh-jauh hari," paparnya.


Baca selengkapnya » 0 komentar

Sabtu, 08 Oktober 2011

Hasil Sidak dari jajanan Anak Sekolah BPOM Temukan Dua Jenis Makanan Dari Seratus Sampel



PEKANBARU-Sepanjang tahun 2011 hingga bulan september BPOM menemukan dua jenis jajanan mengandung Rodamin B dari seratus sampel yang diambil dari tiga wilayah yaitu Pekanbaru, Kampar dan Siak. Alhasil Gulali dari Pekanbru dan Es Campur dari Siak Positif menggunakan zat yang dapat menyebabkan kanker hati tersebut. Hal ini langsung Diungkapkan oleh M Lumban Gaul Kabit Penyidikan BBPOm Provinsi Riau Ketika ditemui Haluan Riau, Kamis (6/10).

"Dari seratus sampel tersebut, 80 sampel dari Pekanbaru, 12 Sampel dari Kampar dan delapan dari Siak, hanya ada dua sampel yang positif mengandung Rodamin B," katanya.

Dia menambahkan, bahwa pihaknya telah mengklasifikasikan jenis-jenis zat berbahaya tersebut, yaitu Rodamin B, borak, Formalin dan Metail Yellow. namun dari empat bahan tersebut hanya Rodamin b lah yang pihaknya temukan di jajanan yang biasa diperjual belikan di sekolah-sekolah.

"Mungkin, pedagang jajanan itu, ingin menarik perhatian anak-anak dengan warna yang mencolok, tampa memikirkan efek yang akan di sebebkannya," sebutnya lagi.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya selalu akan memantau semua jajanan yang ada diseluruh sekolah-sekolah yang ada di provinsi Riau, dan sekarang pihaknya sedang di Dumai untuk melakukan pengecekan terhadap kandungan zat berbahaya pada makanan anak-anak sekolah.

"Tapi, untuk memantau sekaligus kami tidak bisa, pasalnya tenaga kami sangat minim baik itu pekerjanya mupun oprasionalnya. maka dari itu akan kami lakukan secara bertahap," jelasnya lagi.

Ketika disinggung terkait dengan sangsi yang akan di berikan pada pedagang yang ketauan menggunakn Zat berbahaya pada makanan, Ia menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya hanya memberikan teguran dan peringatan. karena menurut PP 28 tahun 2004 keamanan mutu dan gizi berada di bawah pemerintahan daerah.

"maka dari itu, kami hanya mengawasi dan dan memberikan peringatan pada pelaku hal tersebut, sedangkan yang memberi sangki adalah Pemda," paparnya.

Dan ia berharap kepada seluruh orang tua, untuk lebih hati-hati terkait makanan yangberedar tersebut, pasalnya dampaknya bukan terasa pada jangka pendek namun untuk 15 tahun yang akan datang.

"Lebih baik mencegah dari pada mengobati, jika bisa siapkan dari rumah jajanan ringan buat anak untuk sekolah," tutupnya.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Hingga September, 315 Korban DBD, 4 Meniggal.




PEKANBARU-Sepanjang tahun 2011 hingga bulan September tedapat 315 korban penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD),
dan ada empat orang yang meninggal dunia. hal ini langsung diungkapkan

oleh Hamdan selaku kasi Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru ketika

ditemui Haluan Riau, Selasa (27/9).

"Melihat dari data yang kami terima ada sekitar tiga ratusan penderita DBD, dan empat orang

diantaranya meninggal dunia," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, dari januari hingga Septembar korban DBD yang paling banyak terjadi pada

bulan Maret dan Agustus lalu. Jumblah nya mencapai 59 orang.

"Bedanya pada bulan Maret ada yang meninggal dunia sedangkap padkia bulan Agustus

alhamdulillah tidak," ujarnya lagi.

Selanjutnya, Hamdan mengatakan daerah yang paling rentas terserang DBD yaitu pada kecamatan

Lima Puluh, hal ini terlihat dari data jumlah korban mencapai 40 orang. dan disusul oleh

kecamatan Tampan dengan jumlah 39 serta yang menempati urutan ketiga yaitu Kecamatan Payung

Sekaki dengan jumlah korban 38 orang,

"Sementara untuk kecamatan yang lain berkisar antara 12 hingga 28 orang," terangnya.

Ketika disinggung mengenai jumlah korban meninggkat atau tidak, Pihaknya tidak dapat

memastikan, pasalnya setiap bulan jika dilihat dari data yang ada jumlah korban DBD cendrung

Fluktuatif atau berubah ubah.

"Untuk mengatakan meningkat kami tidak bisa, karena jumlah korban perbulannya selalu

berubah-ubah," katanya lagi.

Baca selengkapnya » 0 komentar

Copyright © Dani Quinchy HaluaN 2010

Template By Nano Yulianto