Minggu, 09 Oktober 2011

Senam Riau Bangkit Meriahkan Hari Jalan Kaki Sedunia



PEKANBARU-Dalam Rangka Memperingati Hari Jalan Kaki Sedunia yang bertepatan pada hari Minggu (9/10) seluruh siswa sekota Pekanbaru turun ke kejalan tepatnya di area car free day di jalan Gajah Mada untuk melaksanakan senam Riau Bangkit yang langsung difasilitasi pemerintah Provinsi Riau.

Sebelum Senam Riau bangkit di mulai seluruh masyarakat berkeliling area gajah mada untuk memperingati Hari jalan kaki sedunia, dengan  mengambil rute jalan Gadjah Mada-P. Diponegoro-Hangtuah-Sudirman-kembali ke Gadjah Mada. gerak jalan ini juga diikuti oleh seluruh jajaran pemerintah baik kota maupun provinsi, seperti Sekda kota pekanbaru dan provinsi,Asisten III, Polda, dan banyak lagi.

Serta Secara simbolis Sekda Kota Pekanbaru, Wardan memberikan salempang pada salah satu siswa peserta senam Riau Bangkit sebagai tanda Riau siap menyambut PON ke XVIII sekaligus pemotongan balon.

"Dengan ini, kita telah siap untuk menggelas PON pada 2012 mendatang," ucapnya sebelum pemotongan tali balon yang membawa kabar Word Wolking Day.

Hasil dari Pantauan Haluan Riau, peserta  dari Senam Riau bangkit tersebut mencapai seribuan siswa, sementara untuk pengunjung yang ikut meramaikan Hari jalan kaki tersebut sekitaran 10 ribuan pengunjung yang berada di sepanjang jalan gajah mada.

Menurut Rudi (30) salah seorang pedangan burger keliling perayaan ini sangat meriah dan menyedot perhatian masyarakat untuk memperingatinya, alhasil dagangnya telah ludes terjual sebelum pukul 10 pagi.

"Alhamdulillah, untuk hari ini sangat ramai dan rezekipun datang tak kemana," tuturnya.

Hal senada dengan Ali(23) seorang mahasiswa yang sengaja datang ke gajah mada untuk ikut memperingati hari jalan kaki sedunia, sangat senang pasalnya pada hari minggu jalan gajah mada bebas dari hiruk pikuk kendaraan.

"Jadi kita berolah raga sambil menikmati jajanan yang tersedia disetiap pinggir jalan," ungkapnya.

Meskipun begitu, Ia berharap untuk kedepannya hari hari bebas kendaraan ditambah jamnya, sehingga kejenuhan akibat kemacetan bisa dikurangi.

"Jika tidak dari sekarang kita biasakan jalan kaki, maka untuk kedepannya kemacetan yang akan kita peroleh karena kendaraan semakin banyak dan jalan semakin sedikit," harapnya.
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Dani Quinchy HaluaN 2010

Template By Nano Yulianto