Sabtu, 08 Oktober 2011

Hasil Sidak dari jajanan Anak Sekolah BPOM Temukan Dua Jenis Makanan Dari Seratus Sampel



PEKANBARU-Sepanjang tahun 2011 hingga bulan september BPOM menemukan dua jenis jajanan mengandung Rodamin B dari seratus sampel yang diambil dari tiga wilayah yaitu Pekanbaru, Kampar dan Siak. Alhasil Gulali dari Pekanbru dan Es Campur dari Siak Positif menggunakan zat yang dapat menyebabkan kanker hati tersebut. Hal ini langsung Diungkapkan oleh M Lumban Gaul Kabit Penyidikan BBPOm Provinsi Riau Ketika ditemui Haluan Riau, Kamis (6/10).

"Dari seratus sampel tersebut, 80 sampel dari Pekanbaru, 12 Sampel dari Kampar dan delapan dari Siak, hanya ada dua sampel yang positif mengandung Rodamin B," katanya.

Dia menambahkan, bahwa pihaknya telah mengklasifikasikan jenis-jenis zat berbahaya tersebut, yaitu Rodamin B, borak, Formalin dan Metail Yellow. namun dari empat bahan tersebut hanya Rodamin b lah yang pihaknya temukan di jajanan yang biasa diperjual belikan di sekolah-sekolah.

"Mungkin, pedagang jajanan itu, ingin menarik perhatian anak-anak dengan warna yang mencolok, tampa memikirkan efek yang akan di sebebkannya," sebutnya lagi.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya selalu akan memantau semua jajanan yang ada diseluruh sekolah-sekolah yang ada di provinsi Riau, dan sekarang pihaknya sedang di Dumai untuk melakukan pengecekan terhadap kandungan zat berbahaya pada makanan anak-anak sekolah.

"Tapi, untuk memantau sekaligus kami tidak bisa, pasalnya tenaga kami sangat minim baik itu pekerjanya mupun oprasionalnya. maka dari itu akan kami lakukan secara bertahap," jelasnya lagi.

Ketika disinggung terkait dengan sangsi yang akan di berikan pada pedagang yang ketauan menggunakn Zat berbahaya pada makanan, Ia menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya hanya memberikan teguran dan peringatan. karena menurut PP 28 tahun 2004 keamanan mutu dan gizi berada di bawah pemerintahan daerah.

"maka dari itu, kami hanya mengawasi dan dan memberikan peringatan pada pelaku hal tersebut, sedangkan yang memberi sangki adalah Pemda," paparnya.

Dan ia berharap kepada seluruh orang tua, untuk lebih hati-hati terkait makanan yangberedar tersebut, pasalnya dampaknya bukan terasa pada jangka pendek namun untuk 15 tahun yang akan datang.

"Lebih baik mencegah dari pada mengobati, jika bisa siapkan dari rumah jajanan ringan buat anak untuk sekolah," tutupnya.
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Dani Quinchy HaluaN 2010

Template By Nano Yulianto